Seseorang yang dalam keadaan tidak mempunyai apa-apa (miskin), tapi tidak menampakkan kemiskinannya demi menjaga harga dirinya tidaklah termasuk orang yang sombong. Sebagai contoh; ketika orang tersebut diminta sumbangan masjid, lalu dia mengatakan Insya Allah dengan niatan sungguh-sungguh jika mempunyai rizki akan menyumbangnya, maka itu sudah termasuk ibadah. Dan Insya Allah, Allah mencatat niat kebaikannya itu.
Dan sebaliknya, bagi orang yang memiliki kekayaan, lalu menampakkan kekayaannya untuk dipuji orang lain, itulah orang yang sombong . Tetapi jika orang kaya tersebut menutupi kekayaannya karena takut diminta sumbangan, dia termasuk orang kikir yang tidak bisa menjaga harga dirinya. Apalagi kalau tidak menampakkan dirinya sebagai orang miskin untuk memperoleh raskin, BLT, atau sumbangan-sumbangan lainnya, bisa jadi dia termasuk orang-orang yang kufur nikmat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar