Materialistik adalah sifat kebendaan atau keduniawian yang dimiliki oleh manusia. Jadi wajar manusia bersifat materialistik, karena keberadaan manusia untuk pertama kali akan dilihat dari segi jasad, atau tubuh yang dapat dilihat dan dirasakan oleh panca indra. Namun, ketika manusia berpikir tentang akal, berpikir tentang rasa, manusia akan menyadari bahwa di dalam dirinya ada sesuatu yang tidak dapat dilihat dan dirasakan oleh panca indra, yang diberi nama ruh atau jiwa. Dan setelah manusia memahami bahwa dirinya itu terdiri dari jasad dan ruh, dan keduanya perlu diberi makanan, maka manakah yang paling menguasai dirinya; keduniawian atau sifat-sifat ruhiyah..
Barangkali inilah renungan sufistik yang harus selalu kita pertanyaan; apakah salah orang yang memuja kehidupan secara materialistik?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar